Inilah 6 Daftar Beasiswa Luar Negeri Tanpa Persyaratan TOEFL

Inilah 6 Daftar Beasiswa Luar Negeri Tanpa Persyaratan TOEFL – Untuk kalian yang ingin mendapatkan beasiswa luar negeri tetapi kemampuan bahasa Inggrisnya standard tidak boleh cemas. Ada beberapa beasiswa luar negeri yang bisa dilamar tak perlu memperlihatkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris TOEFL.

TOEFL atau Tes of English as a Foreign Language sendiri ialah tes yang terstandarisasi untuk menghitung kemampuan Bahasa Inggris dari seorang yang bahasa ibunya bukan Bahasa Inggris.

TOEFL tidak cuma untuk persyaratan untuk kuliah tetapi untuk bekerja. TOEFL memiliki dua tipe tes, yakni PBT (paper-based tes) dan iBT (internet-based tes). Score atau nilai untuk ujian PBT sekitar di antara 310 – 677 dan yang iBT sekitar di antara 0 – 120.

Baca Juga : Daftar 4 Program Beasiswa Perguruan Tinggi Di Indonesia

Sebagian besar beasiswa luar negeri memang mengharuskan pesertanya untuk menyertakan TOEFL. Tetapi rupanya, ada banyak negara yang memberi beasiswa tanpa TOEFL sebagai ketentuannya dan menukarnya dengan ketetapan lain.

Ingin tahu mana saja program beasiswa luar negeri yang pas untuk kamu? Diramkum dari beberapa sumber, berikut 4 negara yang tawarkan program beasiswa tanpa TOEFL.

1. Turkiye Burslari Scholarship

Untuk pejuang beasiswa yang tidak mempunyai TOEFL atau IELTS, beasiswa Turkiye Burslari Scholarship adalah beasiswa yang harus kalian coba. Selainnya kelebihan berbentuk tidak ada persyaratan potensi utama medan sertifikat bahasa, rekan-rekan yang menerima beasiswa akan diberi beasiswa penuh untuk kuliah di Turki. Beasiswa untuk program S1, S2, dan S3 ini meliputi biaya sekolah, fasilitas asrama, tiket pesawat pulang dan pergi, dan pelatihan Bahasa Turki sepanjang satu tahun.

Walau bukan persyaratan khusus, tidak berarti untuk yang telah mempunyai sertifikat TOEFL/IELTS jadi tidak kepakai. Masalahnya, sertifikat bahasa Inggris masih tetap bisa disertakan dan bisa jadi nilai plus. Disamping itu, beberapa jurusan dan universitas tertentu minta nilai TOEFL/IELTS. Selainnya sertifikat bahasa Inggris, mahasiswa yang tertarik mendaftarkan beasiswa ini bisa menyertakan Sertifikat Bahasa Arab atau Perancis.

2. Brunei Darussalam Government

Scholarships to Foreign Students Brunei Darussalam Government Scholarships to Foreign Students ialah program beasiswa tanpa TOEFL yang ditawari oleh pemerintahan Brunei Darussalam untuk mahasiswa internasional yang ingin kuliah di Brunei Darussalam.

Dengan beasiswa ini, kalian berpeluang untuk meneruskan studi di jenjang diploma, S1 dan S2 di 4 kampus terbaik yang siap memayungi kalian di Brunei, yaitu Universiti Brunei Darussalam (UBD), Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Universiti Teknologi Brunei (UTB), dan Politeknik Brunei (PB). Sama dengan beasiswa kuliah di Turki, program ini akan mengongkosi beberapa penerimanya secara penuh.

3. Beasiswa DAAD Germany

Untuk rekan-rekan mahasiswa yang ingin bersekolah lanjut di Jerman, kalian harus mencoba beasiswa DAAD ini. Karena beasiswa untuk berkuliah di Jerman ini terhitung beasiswa tanpa TOEFL.

Sebagai tukarnya, kalian yang ingin meneruskan S2 dengan pengantar bahasa Jerman harus mengikuti DSH 2 atau TestDAF 4 dan harus menyesaikan tes itu pada tingkat A2.

4. Beasiswa Pemerintahan Rusia

Berlainan dengan beasiswa negara yang lain menyaratkan kelihaian bahasa khusus negara itu, Rusia malah buka peluang untuk tempuh studi master di Rusia tanpa menyaratkan kemampuan menggunakan bahasa. Masalahnya, yang menerima beasiswa Pemerintahan Rusia ini nanti akan diberi pembekalan tentang bahasa Rusia dengan gratis sepanjang setahun di situ.

Pada 2019 lalu, terdaftar ada sekitar 161 mahasiswa Indonesia diberangkatkan ke Rusia untuk melakukan studi kelanjutan. Bila kalian memiliki IPK S1 minimal 3,20, karena itu beasiswa ini sayang sekali untuk dilewati.

5. Global Korea Scholarship (GKS)

GKS ialah program beasiswa yang ditujukan untuk calon mahasiswa internasional yang ingin meneruskan studi pada program sarjana dan pascasarjana. Calon bisa melamar pada universitas yang sudah ditetapkan. Disamping itu, mahasiswa akan mendapatkan pelatihan training bahasa Korea sepanjang satu tahun.

Ada beberapa sokongan beasiswa yang diberi. Dimulai dari tiket pesawat, biaya tinggal, biaya hidup, asuransi kesehatan, uang sekolah, pelatihan bahasa, sampai biaya kontribusi riset. Registrasi beasiswa untuk program S1 dibuka di bulan September sampai Oktober tiap tahunnya. Dan untuk S2 umumnya dibuka di bulan Februari. Informasi selanjutnya tentang beasiswa GKS bisa disaksikan pada situs www.studyinkorea.go.kr ya!

6. Chinese Goverment Scholarship

Pemerintahan China lewat Chinese Goverment Scholarship sediakan beasiswa untuk mahasiswa asing yang ingin meneruskan studi S2 dan S3. Beasiswa ini tidak mengharuskan sertifikat bahasa seperti IELTS atau TOEFL. Tetapi, untuk pelamar yang memiliki sertifikat kemampuan bahasa Mandarin, HSK (Hanyu Shuiping Kaosh) harus menyertakannya.

Pelamar bisa menyertakan semua document dengan bahasa Mandarin atau bahasa Inggris. Registrasi beasiswa pemerintahan China dibuka di awal tahun. Umumnya registrasi akan ditutup di bulan Februari tiap tahunnya. Informasi secara lengkap bisa diawasi di situs https://www.campuschina.org/.